“Mungkin karena saya sendiri dari umur 16 tahun sudah pernah menjalani peran itu sebelumnya, jadi ibarat kata naturally untuk proses HR itu kaya udah punya poin-poin sendiri,” lanjutnya.
Dana lantas mengungkapkan, selain membutuhkan networking yang kuat, apapun profesinya, profesionalitas adalah hal yang nomor satu. Apalagi, bagi seseorang yang profesinya harus bertemu dengan banyak orang sepertinya.
“Kalau menurut saya, semua klien unik. Once the spek udah ada satu, yaudah balik lagi kita harus menyesuaikan. Karena kita sebagai penyedia tenaga kerjanya, ya kita harus se-close mungkin harus bisa mewujudkan impian dari yang punya acara,” ujar dia.
Dia menjelaskan, meski telah menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan setiap klien, dia juga tetap harus bisa mengerti kebutuhan dan karakteristik kliennya. Sehingga, ketika sudah dipercaya oleh klien, hal itu secara tak langsung akan membangun kepercayaan dan relasi yang baik.
“Sebenarnya, serumit apapun spek yang diinginkan, talentnya pasti ada. Jadi, sebetulnya udah tinggal kita kuat-kuatan sebagai agensi, do the best, kita punya lininya nggak untuk mendapatkan si tenaga kerjanya,” kata Dana.