JAKARTA, iNews.id - Nia Dinata terkenal sebagai sutradara film kawakan yang tak perlu disangsikan lagi karya-karyanya. Dalam film terbarunya berjudul A World Without, kali ini dia menulis ceritanya bersama Lucky Kuswandi sejak pertengahan tahun 2018.
Ketika itu, keduanya sedang berbincang mendalam tentang budaya anak muda di Indonesia yang gemar menghabiskan banyak waktu di media sosial, di mana hal ini akhirnya membentuk opini, gaya hidup, dan tujuan hidup mereka.
Selama hampir dua tahun, Nia dan Lucky menggarap plot dan cerita sembari melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai kehidupan anak muda. Namun saat proses mulai berjalan dan Netflix mulai menunjukkan ketertarikan, pandemi COVID-19 terjadi.
Penulisan berlangsung di masa pembatasan kegiatan sosial yang pertama di Jakarta, sehingga ruang penulis bergeser ke tempat terbuka di alam. Proses ini kemudian menjadi semacam terapi bagi para penulis naskah, dan kondisi saat itu pun memberikan ruang lebih untuk imajinasi dan representasi nyata yang bertemakan sisterhood.
“Sebenarnya draf kasar naskah sudah ditulis sejak lama. Namun di saat kami sedang memoles dan menyelesaikannya, pandemi melanda di awal 2020. Saya pikir kehidupan pasti akan berubah, sehingga saya menggunakan creative license sebagai penulis bersama Lucky, untuk membuat cerita mengenai bagaimana semua hal bisa saja terjadi dan menciptakan dunia yang ada di film ini,” ujar Nia saat press conference ‘A World Without’ baru-baru ini.
A World Without berlatar tahun 2030, di mana masa depan menjadi sesuatu yang tidak dapat ditebak bagi tiga orang sahabat bernama Salina, Ulfah, dan Tara diperankan oleh bintang-bintang berbakat Amanda Rawles, Maizura, dan Asmara Abigail.