Lindungi Anak dari Tontonan Tak Mendidik, LSF Galakkan Budaya Sensor Mandiri

Annastasya Rizqa
Ketua LSF, Rommy Fibri Hardiyanto. (Foto: MPI/Annastasya Rizqa)

JAKARTA, iNews.id - Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF) mengajak masyarakat untuk budayakan sensor mandiri. Hal ini demi melindungi anak-anak dari tontonan yang tidak mendidik atau tidak pantas.

Ajakan ini bermula dari hasil riset yang dilakukan, di mana anak-anak hingga remaja di bawah umur ternyata kerap mencontoh adegan yang mereka tonton. Hal tersebut dipaparkan Ketua LSF, Rommy Fibri Hardiyanto.

Dia mengatakan, budaya sensor mandiri yang dilakukan LSF, bisa menjadi salah satu perlindungan bagi perkembangan mental dan karakter anak. Terlebih di tengah gempuran tontonan era digital.

“Dari hasil riset itu kita tahu ternyata dari anak-anak maupun mahasiswa melihat film itu dari segala persepsi. Mereka mudah mencontoh adegan yang ditonton,” kata Rommy saat ditemui di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/22).

Mengetahui masih banyak anak-anak di bawah umur dan remaja yang mengikuti adegan di sejumlah film yang ditonton, membuat Rommy semakin mengajak masyarakat untuk sadar untuk membudayakan sensor mandiri.

Editor : Siska Permata Sari
Artikel Terkait
Film
15 hari lalu

Gencarkan Budaya Sensor Mandiri, LSF Rilis Maskot Baru

Film
1 bulan lalu

Budayakan Sensor Mandiri, Reza Rahadian Ajak Penonton Pilih Film yang Tepat!

Film
2 bulan lalu

GTV Menang Anugerah LSF 2025 di Kategori Televisi Peduli Pendidikan, Membanggakan!

Film
2 bulan lalu

Hebat! Film MNC Pictures Petualangan Anak Penangkap Hantu Menang Anugerah LSF 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal