Niat Berlibur, Lutesha Malah Terseret dalam Teror Menegangkan!

Annastasya Rizqa
Piknik Pesona episode berjudul S(Aya) menghadirkan sebuah cerita psikologis menegangkan. (Foto: Vision+)

JAKARTA, iNews.id - Bagian dari antologi Piknik Pesona memadukan berbagai genre dan perspektif budaya Indonesia. Pada episode berjudul S(Aya) menghadirkan sebuah cerita psikologis menegangkan. Nonton dengan klik di sini.

Film pendek ini menggali sisi gelap dunia influencer melalui karakter Aya, yang diperankan dengan apik oleh Lutesha. Drama ini menyuguhkan perjalanan Aya, seorang influencer yang perlahan kehilangan popularitasnya, dan mengangkat isu tentang identitas, tekanan sosial, serta efek psikologis yang ditimbulkan oleh dunia maya.

Aya, seorang influencer sukses dari Jakarta, merasa kehidupannya mulai kehilangan arah. Popularitas yang dulu menaungi dirinya kini mulai memudar, membawa rasa stres dan ketidakpuasan. Untuk mencari ketenangan, Aya memutuskan berlibur ke sebuah resor di daerah pesisir. 

Dia berharap dapat menjauh sejenak dari rutinitas dan tuntutan pekerjaannya. Namun, liburan yang ia impikan tak berjalan sesuai rencana.
Manajernya, Andhika yang diperankan oleh Nicholas Saputra, tetap mengirimkan produk-produk untuk diulas, memaksanya tetap bekerja karena klausul kontrak yang mengikat. Di tengah upayanya mencari ketenangan, Aya justru terjebak dalam rutinitas yang tak kunjung berhenti, bahkan di tempat terpencil sekalipun.

Namun, perasaan tertekan Aya semakin diperburuk dengan situasi aneh dan kehadiran sosok misterius yang seolah mengikutinya kemanapun ia pergi. Kejadian aneh mulai terjadi ketika ulasan produk yang belum sempat ia kerjakan tiba-tiba selesai dengan sendirinya.

Puncak kengerian terjadi saat Aya menyadari bahwa ia tak lagi bisa melihat wajahnya sendiri di cermin. Sosok misterius itu semakin nyata dan berani menampakkan diri, menantang Aya untuk menghadapi ketakutan terbesarnya.

(S)Aya tidak hanya menampilkan ketegangan psikologis, tetapi juga menyisipkan kritik terhadap kehidupan digital yang sering kali menuntut kesempurnaan. Melalui perjalanan Aya, penonton diajak merenungkan sisi gelap dunia influencer, di mana tekanan untuk terus relevan bisa membawa dampak buruk pada kesehatan mental.

Karakter Aya menjadi simbol dari banyak orang yang merasa terjebak dalam kehidupan yang dibentuk oleh ekspektasi orang lain, baik di dunia nyata maupun maya. Ketidakmampuannya melihat wajahnya sendiri di cermin menjadi metafora kuat tentang hilangnya identitas di tengah tuntutan untuk selalu "sempurna".

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Film
11 hari lalu

My Comic Boyfriend: Romansa Fantasi Saat Dunia Nyata Ketemu Dunia Komik

Film
14 hari lalu

Microdrama Drama Liontin Kirana di VISION+, Kisah Pengorbanan Seorang Anak Menyelamatkan Sang Ibu

Film
16 hari lalu

Yoshi Sudarso Jadi Andreas di Series Still Single VISION+, Begini Karakternya 

Film
19 hari lalu

Yuki Kato Bicara Soal Karakternya di Series Still Single, Unik dan Seru Banget 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal