Saat ditemui untuk proses wawancara, Ethes mengungkapkan bahwa Kiko adalah karakter favorit dalam film ini. Ethes mengatakan, dia sudah beberapa kali menonton serial televisi Kiko yang tayang di RCTI dan MNCTV.
"(Kiko In the Deep Sea) filmnya bagus. Seperti menonton animasi luar negeri. Dengan adanya berbagai gempuran film dari luar negeri, kehadiran film animasi asli Indonesia sangatlah baik. Yang paling penting, teman-teman animator lokal bisa menunjukkan kehebatannya untuk membuat film yang berkelas," kata Gibran Rakabuming Raka.
Pujian juga disampaikan istri Gibran, Selvi Ananda. "Film ini memiliki pesan yang bisa diambil seperti kerja sama, gotong-royong, punya jiwa yang pemberani," ujar dia.
Film animasi Kiko In the Deep Sea pada mulanya hadir dalam format serial televisi sejak 2014 yang menceritakan mutasi dari ikan-ikan yang dikenal di perairan Indonesia. Tak hanya diisi oleh pengisi suara serial awal yang ada di televisi, namun ada sejumlah pemain baru dari kalangan artis yang menunjukkan bakatnya dalam mengisi suara film animasi seperti Arbani Yasiz, Felicya Angelista dan Robby Purba.
Cerita dalam film animasi Kiko in the Deep Sea dikemas secara menarik, lucu, dan ramah untuk anak. Petualangan Kiko dan teman-temannya sarat akan pesan moral kepada seluruh anak Indonesia untuk bersemangat dalam menjaga kebersihan kehidupan laut dan kehidupan sekitar.
Selain itu, berbagai karakter dalam cerita Kiko In the Deep Sea mencerminkan kepribadian yang positif seperti jiwa yang berani, tolong menolong, dan setia kawan.