JAKARTA, iNews.id – Santri Film Festival (SANFFEST) 2025 hadir sebagai gerakan budaya nasional yang lahir dari dunia pesantren. Di tahun ini, SANFFEST mengusung semangat 'Santri Memandang Dunia Melalui Lensa Budaya'.
Ajang sinema pesantren berskala nasional ini menjadi wadah bagi para santri dari berbagai daerah di Indonesia untuk menampilkan karya kreatif yang merefleksikan nilai, tradisi, serta cara pandang khas pesantren terhadap kehidupan.
Festival yang digagas Menteri Kebudayaan Fadli Zon sejak Februari 2025 ini berawal dari diskusi kecil yang kemudian berkembang menjadi gerakan besar. Pada Oktober, kegiatan ta'aruf nasional digelar, melibatkan berbagai tokoh lintas bidang, mulai dari insan perfilman hingga pemuka agama. Inisiatif ini membuka ruang baru bagi pesantren untuk berkreasi dan berkontribusi dalam pembangunan kebudayaan nasional melalui medium film.
Menjelang penyelenggaraan SANFFEST 2025, panitia menggelar kegiatan NgoFi (Ngobrolin Film) bersama awak media. Acara ini menghadirkan Ketua Komite SANFFEST Neno Warisman, Festival Director Fadhli, dan Ali dari Milenia selaku penyelenggara.
Dalam diskusi tersebut, Neno Warisman menegaskan bahwa film santri bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari gerakan kebudayaan menuju Indonesia Emas 2045.