Mereka bahkan harus beberapa kali terpaksa menunda proses syuting. “Dan juga cuaca. Karena di Lido kalau hujan nggak ada tanda-tanda. Tiba-tiba langsung hujan deres dan anginnya kenceng sekali. Jadi kita harus menunda shooting,” katanya.
Myrna lantas turut mengungkapkan inspirasi di balik terciptanya series yang dibintangi oleh Zulfa Maharani, Sugesta Handayani, Arya Vasco, Ciccio Manassero, dan Yusuf Ozkan ini. “Sebagai seseorang yang juga bermain golf, saya menyadari sulitnya menjadi seorang pemain golf profesional. Hal ini menjadi inspirasi yang diangkat dalam Candy Caddy,” ujar dia.
“Selain itu, ada banyak isu dalam Candy Caddy yang membahas posisi perempuan dan perjuangan mereka dalam mengejar Impian mereka, tak hanya pada dunia golf, namun juga di tengah realita kita,” katanya.
Candy Caddy sendiri mengangkat cerita tentang seorang gadis bernama Yasmin yang bekerja sebagai caddy golf untuk mencari penghasilan tambahan. Selama bekerja sebagai caddy, dia kerap menghadapi berbagai tantangan, namun hal itu tak membuatnya berhenti bekerja keras.
Masuk ke dunia golf ternyata membuka sebuah kesempatan baru yang mengubah hidup Yasmin. Dari pekerjaannya sebagai caddy inilah, dia mulai memiliki ketertarikan pada golf, dan mulai bermimpi untuk menjadi pemain golf profesional.
Kisah perjuangan Yasmin tersebut disajikan dalam Candy Caddy dengan sisi menghibur dengan drama dan humor yang terdapat pada setiap episodenya. Tak hanya itu, Candy Caddy juga menyuarakan mengenai hak dan perjuangan perempuan di dunia olahraga yang sarat akan pesan moral.