Inggris juga meminta para pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya datang ke tempat yang telah ditentukan pada 10 November 1945 pada pukul 06.00 WIB.
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa adalah sebuah pemberontakan antara rakyat Indonesia terhadap Sekutu di Ambarawa pada 26 Oktober 1945.
Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh dibebaskannya serta dipersenjatainya para tawanan perang oleh NICA dan Sekutu. Di bawah kepemimpinan Kolonel Soedirman TKR berhasil mendesak dan mengurung pasukan sekutu.
Kolonel Soedirman menerapkan strategi Gelar Supit Urang, yaitu taktik pengepungan sehingga akhirnya musuh benar-benar terkurung dan menyerah. Nama Supit Urang berasal dari bahasa pewayangan yang bermakna kepungan.
Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945, sekutu menyerah pada Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dalam Pertempuran Ambarawa.