Al mengatakan bahwa dirinya bukan sengaja mengancam Nino. Tetapi, hal tersebut dilakukan sebagai cara untuk melindungi keluarganya.
Setelah melakukan cap jempol di atas materai dan disaksikan oleh mama Karina dan papa Chandra, Al pun meminta Andin untuk membawa Reyna masuk ke dalam ruang perawatan Nino. Mendengar suara pintu dibuka, Nino terlihat bahagia, ia bahkan menangis sangat mendengar suara putrinya.
Rasa sayang yang besar terhadap Reyna, jauh sebelum mengetahui bahwa gadis itu adalah anaknya, membuat Nino ingin sekali memeluknya. Reyna pun mengiyakan permintaan Nino yang duduk kini tengah terduduk di kursi roda.
Air mata Nino terjatuh saat berhasil memeluk putri kecilnya yang sempat tak mau ia akui. Ia bahkan mengingat masa-masa dirinya menelantarkan Andin saat ia tengah mengandung Reyna.
Ibunda Nino mengajak Andin keluar dari ruangan, selain berterima kasih, ia juga meminta maaf pada mantan menantunya. Terlebih saat dulu dirinya pernah menolak saat Andin memintanya untuk membawa Reyna.