JAKARTA, iNews.id - Alvino menemukan Emma dalam keadaan mabuk dan membawa pulang. Namun, tanpa disadari ponsel Emma terjatuh di mobil Alvino.
Ketika Alvino mengembalikan Emma ke rumah, Faris menghadangnya memicu pertengkaran sengit. Mereka saling tuduh terkait kematian Dharma, sementara Raditya menyaksikan dari kejauhan.
Alvino yang tidak ingin memperpanjang masalah segera pergi. Paginya, saat menemukan pesan misterius di ponsel Emma, Alvino mulai curiga dan memutuskan untuk mengatur pertemuan dengan seseorang yang terkait dengan pesan itu.
Di sisi lain, Faris geram dengan sikap Raditya yang terlalu bebas memasuki ruangannya tanpa izin. Saat Alvino mengembalikan ponsel Emma, Emma cemas jika Alvino mungkin telah mengecek isinya.
Ketegangan memuncak ketika Rossa tiba di kantor Faris, dan Emma juga datang. Mereka terlibat adu mulut, bahkan sampai saling menjambak di dalam lift, saling menuduh sebagai pembunuh Dharma. Namun, tiba-tiba lift itu macet, membuat keduanya panik.
Raditya dan Faris menunggu di luar lift. Saat pintu mulai terbuka, Emma berpura-pura menjadi korban di depan Raditya.
Di tengah konflik, Frans menjelaskan kepada mereka tentang warisan. Rossa ingin memberikan seluruh warisan kepada Raditya. Tapi, Faris menghentikannya karena masih meragukan Raditya benar-benar anak kandung Dharma.
Akhirnya, Rossa hanya memberikan setengah dari warisannya, dan tetap memimpin perusahaan. Faris menuntut bukti bahwa Raditya adalah anak Dharma, dan Frans memberikan hasil tes DNA Raditya. Meski demikian, Faris masih belum sepenuhnya yakin.