JAKARTA, iNews.id - Amira dan Lusi tengah berada di panti jompo. Amira merasa bersalah karena membawa obat Biru, khawatir tidak bisa sembuh.
Saat penghuni panti yang pikun Bu Intan menyebut Biru ada di panti, Amira segera menemuinya. Namun, pertemuan ini justru memicu pertengkaran di antara mereka, yang diam-diam dipantau Maudy.
Lusi melihat situasi tegang meminta bantuan Biru untuk mengangkat Nek Sekar ke kursi roda. Penduduk panti mengira Amira dan Biru adalah suami istri, tetapi keduanya membantah.
Sementara itu, Biru menerima telepon dari pengacara ayahnya, Pak Ilham, yang meminta Biru, Noah, Vernie, dan Ratna hadir dalam pertemuan mengenai surat wasiat. Noah, yang pernah merasa diabaikan oleh ayahnya karena Biru bersikeras mengincar hak waris sepenuhnya.
Namun, perasaan bersalah membayanginya karena pernah menghapus tanda lahir Arkana untuk menyembunyikan sesuatu dari masa lalu.
Amira yang mengira Arkana mungkin putranya, mencoba mencari tanda lahir di pundaknya tetapi tidak menemukannya, hanya luka jahitan. Kecewa dan patah hati, dia mempertanyakan nasib anaknya.
Meski begitu, saat melihat Arkana menikmati masakan buatannya, Amira merasa lega. Namun, Arkana tiba-tiba mengalami reaksi alergi, membuat Amira dan Miss Karin panik. Saat mengetahui Arkana memiliki alergi strawberry, Amira menyadari bahwa alergi itu sama dengan anaknya yang hilang, Nada.