Terkait kolaborasi pembuatan series Daur Hidup, Clarissa menyampaikan kolaborasi ini sejalan dengan misi Vision+ untuk semakin banyak menghadirkan tayangan-tayangan menarik berupa original series yang diproduksi rumah produksi lokal.
“Vision+ selalu ingin bekerja sama dengan pihak lain dalam memproduksi originals. Hal inilah yang membuat deretan originals Vision+ memiliki karakter unik masing-masing. Ini juga sebagai bentuk mendukung anak bangsa, baik para seniman, para pelaku kreatif, dan terutama dalam kerja sama ini tentu saja untuk anak-anak muda hebat yang berkecimpung dalam Menjadi Manusia,” ujarnya.
“Seperti yang kita ketahui Menjadi Manusia adalah sebuah komunitas yang menjembatani orang-orang untuk mereka dapat meluapkan isi hatinya dengan harapan mereka mendapatkan solusi atas permasalah hidup. Kemudian Vision+ sebagai platform penyedia layanan streaming menyambut baik semangat tersebut dengan memberikan tempat untuk Menjadi Manusia mengekspresikannya menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati serta memiliki nilai-nilai kehidupan yang mempu memberikan dampak positif untuk penontonnya,” tambah Clarissa.
Adam A Abednego, Co-founder & The Heart of Menjadi Manusia memaparkan mengapa tertarik membuat sebuah series tentang kehidupan. “Dalam kesempatan kerja sama dengan Vision+ ini, kami ingin mengajak teman-teman semua untuk mengambil jeda, melihat lebih dalam tentang kehidupan yang intisarinya kami tuangkan dalam media film. Melalui serial Daur Hidup, kami berharap dapat mengingatkan kembali pesan-pesan kehidupan, sekaligus membantu kita semua memahami makna hidup serta menikmati proses kehidupan itu sendiri,” ujarnya.
Diambil dari cerita sehari-hari yang memiliki makna dan pembelajaran, Daur Hidup terdiri atas 9 episode, yakni Lahir, Tumbuh, Berkembang, Rumah, Bertamu, Berpindah, Menetap, Berkumpul, dan Berpulang. Seluruh episode tersebut merupakan tayangan Vision+ Original yang akan selalu dapat disaksikan melalui platform Vision+ mulai dari Rabu, 1 Desember 2021.