JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa arti mimpi umroh menurut Islam. Namun, tafsir dari mimpi itu akan berbeda-beda tergantung pada waktu, kondisi orang yang bermimpi, dan rincian mimpinya.
Hal itu tertulis dalam kitab Ta’thîrul Anâm fî Tafsîr Ahlâm, [al-Amiriyah], juz I, halaman 135, karya Syekh Abdul Ghani an-Nabulusi, yang berbunyi:
مَنْ رَأَى فِي الْمَنَامِ أنَّهُ حَجَّ حَجَّةَ الْإِسْلَامِ وَطَافَ بِالْبَيْتِ وَعَمِلَ شَيْئًا مِنَ الْمَنَاسِكِ، فَإِنَّ ذَلِكَ صَلَاحُ دِيْنِهِ وَاسْتِقَامَتُهُ عَلَى مَنْهَاجِهِ وَثَوَابٌ يَرْزُقُهُ وَأَمْنٌ مِمَّا يَخَافُهُ وَدَيْنٌ يَقْضِيْهِ وَأَمَانَاتٌ يُؤَدِّيْهَا لِلْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: Barang siapa bermimpi melaksanakan ibadah haji, thawaf di Baitullah dan melaksanakan berbagai rangkaian manasik haji, maka mimpi demikian menunjukkan arti tentang kebaikan dirinya dalam menjalankan ajaran agama, istiqamah dalam manhaj yang dianutnya, mendapatkan pahala, aman dari hal yang ditakutkannya, ada hutang yang mampu dibayarnya, dan mendapatkan amanah yang mampu dipenuhinya kepada kaum muslimin.
Selain itu, Syekh Muhammad Ibnu Sirrin juga pernah menjelaskan sejumlah makna mengenai mimpi ibadah haji dan umrah dalam kitab Mu'jam Tafsirul Ahlam (Beirut: Maktabah As-Shafa, 2008, h. 283-284).