Menghindari konflik
“Selingkuh memungkinkan orang untuk melarikan diri,” kata psikolog klinis Joshua Klapow, PhD. Sering kali selingkuh dijadikan sebagai cara untuk mengalihkan emosi ketika seseorang tidak mampu mengelola masalahnya dengan baik. Baik itu masalah dalam hubungan, masalah di tempat kerja, dan sebagainya.
Selingkuh juga menjadi cara untuk mendapatkan validasi emosional, karena dengan menipu, para peselingkuh bisa bersama seseorang yang tidak terlibat dengan masalah mereka dan akhirnya mendapatkan dukungan semu dari “pasangan baru” mereka.
Keintiman baru dengan orang yang baru
Perselingkuhan mungkin paling sering terjadi karena alasan yang satu ini. Memang, wajar untuk akrab dengan seseorang dari lingkungan yang sama, dan juga normal ketika hubungan itu akhirnya sampai ke tingkat berikutnya, yaitu hubungan romantis atau hubungan intim.
Orang bisa berselingkuh karena telah mengembangkan terlalu banyak keintiman dengan temannya dalam intensitas sedemikian rupa yang membuat batas-batas di antara mereka semakin lemah dan akhirnya menjalin hubungan terlarang. Perselingkuhan juga bisa terjadi karena kurangnya keintiman seseorang dengan pasangannya, sehingga dia mencarinya melalui hubungan lain.
Balas dendam
Kurangnya komunikasi antara pasangan dapat menyebabkan kesalahpahaman dan akhirnya berakhir dengan kemarahan dan kebencian. Masalah ini jika tidak diselesaikan dapat meledak dan menyebabkan perselingkuhan. Ini juga dapat terjadi sebagai balas dendam, jika pasangan Anda pernah diselingkuhi sebelumnya.