Hasilnya luar biasa, ia dapat menggerakkan lengannya dan meraih benda-benda, sebuah tindakan yang tampaknya sederhana tetapi rupanya memerlukan serangkaian instruksi yang rumit dari otak sampai ke lengannya.
"Saya berpikir untuk menggerakkan lengan saya dan itu terjadi," kata Kochevar.
Terapi Sel Sembuhkan Kanker
Sebuah inovasi medis terbaru yang sedang dilakukan di University of Pennsylvania memberikan harapan bagi orang-orang yang sedang memerangi kanker stadium akhir. Melalui T-cell Chimeric Antigen Receptor (CAR) dapat meningkatkan pertahanan diri terhadap kanker atau flu. Periset sedang mengerjakan rekayasa ulang secara genetis sel T ini dengan molekul CAR di permukaannya sehingga mereka menargetkan sel tumor dan menghancurkan sel kanker.
Bagi pasien kanker otak, ini setidaknya bisa memperpanjang umur. Bahkan, dapat menyingkirkan tumor kanker otak, yang sangat agresif dan menempel pada organ, membuat mereka sulit untuk dimatikan. FDA juga telah memberikan lampu hijau untuk dua terapi sel T-CAR, yakni Kymriah, untuk pasien di bawah 25 yang berjuang melawan leukemia limfoblastik akut, dan Yescarta, untuk pasien limfoma non-Hodgkin.
Kira-kira, terobosan keren ini bisa diterapkan di Indonesia, tidak ya?