3. Upgrade masker anak
Anak-anak juga membutuhkan masker. Di situasi gelombang Omicron ini, para orangtua disarankan untuk memastikan masker terbaik untuk anak-anak.
"Hal utama yang perlu diperhatikan adalah ukuran masker pas di wajah si anak, jangan kebesaran karena ini tidak memberikan manfaat perlindungan," kata dr Janine McCready, dokter spesialis penyakit menular di Toronto.
Jenis masker yang direkomendasikan dokter adalah masker N95 atau KN95. Jika masker jenis tersebut dirasa sulit untuk ditemukan atau terlalu mahal, Anda bisa mengandalkan masker medis khusus anak.
"Kalau masker medis juga susah diakses, Anda bisa andalkan masker 3 lapis sekali pakai," ujar dr McCready.
4. Batasi orang yang kontak dengan si anak
Menurut dr McCready membatasi siapa saja orang yang kontak langsung dengan si anak menjadi poin penting. Membatasi kontak si anak di luar sekolah akan meminimalkan risiko terpapar Omicron. Disarankan juga anak tidak melepas masker di dalam ruangan, apalagi bermain dengan teman sebayanya di dalam ruangan tanpa masker.
5. Kelola stres anak
Memahami tanda-tanda si anak mengalami stres di masa gelombang Omicron juga penting untuk dilakukan orangtua. Ini demi menjaga kestabilan kesehatan mental si anak yang berdampak pada kekuatan sistem imun tubuh mereka.
"Jadilah orangtua yang terbuka dengan anak, sehingga dia bisa bercerita tentang hal apapun. Jangan kemudian bikin si anak lebih nyaman curhat di media sosial karena ini malah meningkatkan risiko kecemasan yang memengaruhi kesejahteraan kesehatan si anak," kata Profesor Psikologi di Roosevelt University Chicago, Steven Meyers, dikutip dari WebMD.