1. Jangan hanya andalkan makeup untuk tabir surya
Saat ini mudah untuk menemukan makeup yang menawarkan beberapa tingkat Faktor Perlindungan Matahari (SPF). Namun, mereka tidak selalu menawarkan perlindungan spektrum luas. Ini berarti mereka akan melindungi dari sinar UVB, sinar yang menyebabkan kulit memerah dan terbakar sinar Matahari, tetapi tidak terhadap sinar UVA, sinar yang menyebabkan keriput dan bintik-bintik penuaan.
UVA menyumbang hingga 95 persen dari radiasi yang mencapai permukaan planet. Skin Cancer Foundation mengungkapkan, sinar UVA dengan intensitas yang sama sepanjang siang hari dapat menembus awan, kabut, dan kaca. Oleskan tabir surya dengan SPF spektrum yang lebih luas sebelum memakai makeup.
2. Jangan gunakan sabun pengering
Sabun batangan biasa dapat mengandung bahan-bahan seperti alkohol, wewangian, dan sulfat yang menghilangkan minyak alami pada kulit. Penghalang kulit melemah ketika dehidrasi, dan kulit kering tidak dapat melindungi diri dari iritasi seperti polusi, virus, dan bakteri. Gunakan pembersih pelembap yang bebas sulfat dan tindak lanjuti dengan pelembap yang mengandung antioksidan, seperti Vitamin A, C, dan E.
3. Jangan kurangi pola tidur
Ketika tubuh beristirahat, itu memperbarui diri sendiri. Tidur membantu sel-sel kulit beregenerasi, meningkatkan produksi kolagen, dan memberi kulit Anda istirahat dari stres lingkungan (sinar UV, polusi).
Dalam studi Department of Dermatology at the UH Cleveland Medical Center menemukan, kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan peningkatan tanda-tanda penuaan intrinsik, mulai berkurangnya fungsi kulit, dan berdampak pada penampilan. Dapatkan 6 hingga 8 jam tidur setiap malam dan cobalah untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Misalnya, bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, pastikan kamar tidur tenang dan gelap sebelum tidur, hindari membuka gadget sebelum tidur.
4. Jangan kebiasaan mengucek mata
Kulit di sekitar mata sangat halus, sehingga sering mengucek/ menggosok dapat menyebabkan kerutan, garis-garis halus, dan lingkaran hitam. Orang yang menderita kondisi kulit seperti eksim, dermatitis atopik, atau alergi cenderung sering mengucek mata mereka. Kunjungi ahli atau dokter kulit untuk membantu mengurangi kondisi mendasar yang dapat menyebabkan mengucek mata, agar mendapatkan diagnosis dan perawatan yang akurat jika diperlukan.