Lebih lanjut, dr Sudhir Pillai, Konsultan Kardiologi RS Hinduja, Mahim, Mumbai, India, menambahkan, ketika seseorang berusia 20 tahunan, mereka latihan ekstra keras perlahan-lahan mengembangkan penyumbatan yang dapat diabaikan karena peningkatan kolesterol atau faktor genetik lainnya.
"Namun, ketika orang tersebut menghadapi stres akut, mengalami aktivitas fisik yang signifikan tanpa persiapan atau stres biologis seperti infeksi, pengerahan tenaga yang ekstra pada jantung, itu menyebabkan gumpalan terbentuk di dekat penyumbatan yang sudah ada. Akhirnya bisa serangan jantung," katanya.