"Hal ini gegara anak yang tidak diimunisasi cenderung lebih gampang sakit, sakit berulang kali. Oleh karena itu, kemampuannya untuk belajar lebih rendah," papar Prof Hartono dalam acara Edukasi Media: Program Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI) di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Pernyataan ini ada studinya, bahwa ada peningkatan beberapa poin pada IQ anak sekolah jika si anak diimunisasi," tambahnya.
Di kesempatan itu, Prof Hartono juga menjelaskan bahwa anak yang tidak diimunisasi, pada usia sebelum sekolah, si anak cenderung mengalami terganggunya proses kognisi, pengenalan, dan memori.
"Jadi, kalau dia sekolah, akan tertinggal dengan anak yang tidak sering sakit," tambah Prof Hartono.