JAKARTA, iNews.id – Kabar meninggalnya aktris cantik Nanie Darham usai melakoni tindakan operasi sedot lemak menyedot perhatian publik. Pasalnya, diduga ada malpraktik di balik kasus meninggalnya Nanie Dahram.
Hal ini pun tengah diusut oleh keluarga Nanie dan pihak kepolisian. Kabarnya Nanie Darham disebut-sebut melakukan prosedur sedot lemak liposuction milik Dokter berinisial D di klinik bernama The C****c ***utylosophy.
Dokter D tersebut menjelaskan kepada Nanie bahwa prosedur liposuction merupakan tindakan sedot lemak tanpa resiko. Disebut sebagai operasi ringan, biasa dan bisa dilakukan dengan bius lokal.
Lantas, apa itu sedot lemak liposuction dan apa saja efek sampingnya? Berikut ulasannya dikutip dari beberapa sumber, Minggu, (26/11/2023).
Metode sedot lemak liposuction merupakan tindakan operasi atau pembedahan untuk menghilangkan lemak berlebih pada bagian tubuh tertentu, seperti di area lengan, perut, pinggul, bokong, dan paha. Pada sedot lemak jenis ini, umumnya pasien akan disuntikkan obat bius total dan memerlukan sayatan lebih besar dengan proses yang berlangsung selama 1-3 jam.
Setelah penghancuran lemak selesai dilakukan, sisa lemak tersebut akan disedot keluar tubuh melalui kanula dan alat penyedot lemak. Hasil penyedotan lemak dengan metode liposuction bisa saja membuat kulit terlihat kendur akibat hilangnya lemak di area tersebut sehingga memungkinkan untuk diberi perawatan lanjutan.
Selain itu, pasien sedot lemak akan diminta mengenakan pakaian kompresi (korset) selama 2 bulan untuk menjaga bentuk tubuh pasca-operasi.
Sedot lemak liposuction terbagi menjadi 3 jenis utama, yaitu:
· Sedot lemak tumescent (tumescent liposuction)
· Sedot lemak ultrasound (ultrasound-assisted liposuction)
· Sedot lemak laser (laser-assisted liposuction).