Paparan iritasi inhalasi lainya juga dapat menyebabkan emfisema, termasuk di dalamnya polusi udara dan asap kimia atau debu dari lingkungan rumah atau tempat kerja Anda.
"Pada kasus jarang, kondisi genetik yang disebut defisiensi antitripsin alfa-1 dapat berperan dalam menyebabkan emfisema," tambah laporan kesehatan itu.
Jadi, apa gejala penyakit emfisema?
Pada awalnya, Anda mungkin tidak memiliki gejala atau gejala sangat ringan hingga Anda tak begitu sadar atau peduli. Namun, saat penyakit semakin serius, gejala bisa lebih parah seperti:
1. Sering batuk dan mengi
2. Batuk yang mengeluarkan banyak lendir
3. Sesak napas, terutama setelah beraktivitas fisik
4. Keluar suara siulan saat bernapas
5. Sesak di dada
"Beberapa orang dengan emfisema sering juga mengalami infeksi pernapasan seperti pilek dan flu. Dalam kasus yang parah, emfisema dapat menyebabkan penurunan berat badan, kelemahan pada otot bagian bawah, dan pembengkakan di pergelangan kaki dan tungkai kaki," tulis laporan Medlineplus.