Mereka yang berada dalam fase crushless era juga cenderung tidak terpapar hal-hal yang membuang waktu. Mereka lebih cenderung berfokus pada pencapaian diri.
Mereka yang berada dalam fase crushless era ini sudah pernah mengalami fase di mana mereka menyukai seseorang di kehidupan nyata, tetapi berakhir dengan kekecewaan.
Karena kekecewaan tersebut, mereka bertekad untuk mengubah pola pikir mereka ketika berada dalam fase crush era. Mereka menyadari bahwa memiliki perasaan kepada seseorang bisa membuat mereka kecewa dan cenderung tidak memikirkan diri sendiri.
Mereka merasa sudah membuang banyak waktu untuk mengejar orang yang tidak layak. Sampai-sampai mereka melupakan kegiatan yang mereka sukai, seperti menjadi penggemar idola atau karakter fiksi.
Fase crushless era ini membawa mereka kembali ke fase menyenangkan yang mereka lakukan dahulu. Perubahan pola pikir ini membuat mereka lebih bahagia dan menikmati hidup.