2. Dikonsumsi dalam Jumlah Kecil
Hal lain yang penting diperhatikan adalah gula dikonsumsi dalam jumlah kecil. Soalnya, gula bisa meningkatkan kalori.
Saat dikonsumsi berlebih, gula bisa membuat penderita GERD berisiko mengalami obesitas alias kelebihan berat badan.
Ketika pengidap GERD obesitas, lemak ekstra di sekitar perutnya bisa mendorong cairan isi lambung naik ke kerongkongan.
Tekanan tersebut juga membuat sfingter melemah dan mudah terbuka. Karenanya, kambuhnya gejala GERD rentan dialami penderita obesitas.
Sebuah studi yang dimuat jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology mengungkapkan, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi gejala penyakit asam lambung.
Gula tidak secara langsung menyebabkan asam lambung naik. Namun, mengonsumsinya berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas. Kondisi kelebihan berat badan ini bisa meningkatkan peluang kambuhnya GERD.
Karena itu, Anda yang mengidap penyakit asam lambung harus mengonsumsi makanan dan minuman bergula secara terbatas, ya. Pastikan juga untuk tidak mencampurkannya dengan bahan makanan pemicu GERD.
Terganggu karena gejala asam lambung sering kambuh? Jangan khawatir, konsultasi saja lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter. Tim dokter tepercaya siap membantu Anda lebih cepat!
(FR/NM)
Referensi:
Healthline. Diakses 2022. Can I Eat Sugar If I Have Acid Reflux?
Healthline. Diakses 2022. Can Chewing Gum Prevent Acid Reflux?
Healthline. Diakses 2022. Can You Eat Chocolate If You Have Acid Reflux?
Cleveland Clinic. Diakses 2022. GERD (Chronic Acid Reflux).
BMC Gastroenterology. Diakses 2022. Dietary guideline adherence for gastroesophageal reflux disease.
GastroDoxs. Diakses 2022. How Your Weight Affects Your Acid Reflux.
Penulis: Aditya Prasanda
Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggraini