JAKARTA, iNews.id - Berapa saturasi oksigen normal di dalam darah akan diulas pada artikel kali kini.
Dilansir dari berbagai sumber, kadar oksigen normal dalam darah dapat diukur dengan beberapa metode yang berbeda, tergantung pada teknik pengukuran yang digunakan.
Ada dua cara untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah, yaitu menggunakan analisa gas darah (AGD) atau alat pulse oximeter. Berikut adalah penjelasannya:
AGD adalah suatu tes darah yang diambil dari arteri untuk mengukur saturasi oksigen (SaO2) atau kadar oksigen dalam darah, serta tekanan parsial oksigen (PaO2), tekanan parsial karbondioksida (PaCO2), kadar bikarbonat (HCO3), dan pH darah arteri.
Tes AGD ini memberikan hasil yang sangat akurat, dan dilakukan oleh tenaga medis profesional di rumah sakit. Hasil kadar oksigen normal dan tidak normal dari tes AGD adalah sebagai berikut:
-Tekanan parsial oksigen (PaO2): di atas 120 mmHg
-Saturasi oksigen (SaO2): 95–100%
-Tekanan parsial oksigen (PaO2): 80–100 mmHg
-Saturasi oksigen (SaO2): di bawah 95%
-Tekanan parsial oksigen (PaO2): di bawah 80 mmHg
Pulse oximeter adalah alat yang praktis untuk memeriksa saturasi oksigen dan bisa digunakan sendiri di rumah.
Alat ini memperkirakan jumlah oksigen dalam darah dengan memancarkan sinar inframerah ke pembuluh darah kapiler. Kadar oksigen dalam darah diukur dari jumlah cahaya yang dipantulkan oleh kapiler.
Meskipun alat pulse oximeter memiliki toleransi kesalahan pengukuran sebesar 2%, tetapi tetap sangat berguna untuk mengetahui kadar oksigen darah. Alat ini juga sering digunakan di rumah sakit untuk mengevaluasi fungsi jantung dan pernapasan pasien dengan cepat.