Terkait hal tersebut, Siti Atikoh menuturkan menjelang akhir tahun harga kebutuhan pokok di Surabaya relatif stabil dan aman. Namun, beberapa hal masih menjadi keluhan pedagang, yakni saat dalam beberapa waktu ada kenaikan harga kebutuhan, seperti bawang, dan sejumlah rempah.
"Karena itu, kita usahakan bersama agar harga tetap stabil, khusunya harga kebutuhan pokok dapur. Jangan sampai terlalu murah, nanti merugikan petani. Kalau terlalu mahal, kasihan pembeli," tuturnya.
Salah satu pedagang sayur yang disambangi Siti Atikoh, namanya Aini. Dirinya mengaku sangat bahagia bisa bertemu dengan istri dari Calon Presiden.
“Baru kali ini yang datang bukan hanya capresnya, tapi sang istri juga mau turun membantu untuk dengar suara warga. Aduuh, itu pasangan idaman," ungkap Aini.
Sembari menyusuri pasar, tiba-tiba Siti Atikoh didatangi gadis ibu muda berusia 20 tahun yang tengah mengandung. Dirinya meminta Siti Atikoh untuk mengelus perutnya sembari memberikan doa.
"Semoga menjadi orang besar, dan sukses selalu," kata Siti Atikoh mengusap kandungan sang gadis dan berucap doanya.
Mengakhiri blusukan di Pasar Banyu Urip, Siti Atikoh bersama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang mendampinginya, mentraktir warga di sana untuk makan tahu campur gratis.Diketahui, turut hadir anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Puti Guntur Sukarno, pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, serta pengurus DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian Safari Politik Siti Atikoh ke Jawa Tengah-Jawa Timur dilakukan sejak 17 Desember hingga 20 Desember 2023.