JAKARTA, iNews.id – Umat Muslim tidak menyia-nyiakan momen Ramadan untuk berpuasa, termasuk ibu yang sedang menyusui. Namun, itu berlaku bagi mereka yang buah hatinya sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI.
"Puasa boleh asal ASI tidak berkurang," kata dokter spesialis anak Atilla Dewanti dalam Facebook Live Johnson's Parents Club, Rabu (29/4/2020).
Dia menyarankan, para ibu mengatur jadwal menyusui dan memberikan makanan pendamping ASI agar anak tetap nyaman meski ibu sedang puasa. Waktu menyusui yang tepat bisa dilakukan pagi hari setelah makan sahur, juga petang hari setelah ibu berbuka puasa.
"Saat siang, kasih anak makanan pendamping, buah atau biscuit. Setelah buka puasa, beri minum ASI lagi," kata dia.
Setelah berbuka puasa, anak dapat menyusui dalam jumlah banyak karena asupan makanan yang masuk ke tubuh ibu telah terjamin. Atilla juga mengingatkan para ibu untuk tidak memaksakan ibadah puasa bila situasi tidak memungkinkan.
"Kalau benar-benar ASI tidak keluar, jangan puasa dulu, karena ini tergantung dari tiap ibu," katanya.
Perempuan yang masih menyusui dan tidak bisa berpuasa diberi keringanan untuk membayar fidyah.