Melansir Hindustantimes Senin (15/1/2018), peneliti dari University of Singapura mengembangkan campuran probiotik rekayasa dengan ekstrak brokoli atau air yang mengandung zat makanan. Campuran ini dapat membunuh lebih dari 95% sel kanker kolorektal.
“Suatu hari, pasien kanker kolorektal mungkin dapat mengonsumsi probiotik sebagai suplemen diet bersama dengan brokoli untuk mencegah kanker kolorektal atau mengurangi kekambuhan setelah operasi kanker,” ujar periset itu.
Percobaan pun dilakukan terhadap tikus yang memiliki penyakit kanker tolorektal. Kombinasi probiotik sayuran juga diketahui dapat mengurangi jumlah tumor sebesar 75% pada tikus dengan kanker kolorektal. Namun, campuran bahan alami ini tidak berpengaruh pada sel dari jenis kanker payudara dan juga perut.
Probiotik ini digunakan sebagai pencegahan dan sekaligus sebagai pembersih sel kanker yang tersisa setelah operasi pengangkatan tumor.
Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Nature Biomedical Engineering, tim mengembangkan sistem penargetan kanker dengan teknik berupa bentuk E.Coli nissle yaitu jenis bakteri tidak berbahaya yang sering ditemukan pada usus.
Para peneliti kemudian menggunakan teknik genetika yang mengarahkan bakteri tersebut ke dalam probiotik yang menempel pada permukaan sel kanker kolorektal dan mengeluarkan enzim untuk mengubah zat yang ditemukan dalam brokoli menjadi anti kanker yang manjur.