Waktu ini dinilai efektif untuk membantu mencegah lonjakan gula darah yang biasanya terjadi setelah asupan karbohidrat. Daripada langsung duduk atau berbaring setelah makan, bergerak ringan justru memberi kesempatan bagi tubuh untuk mengolah glukosa dengan lebih optimal.
Meskipun trik ini terdengar mudah, namun tidak semua kondisi cocok untuk langsung melakukan aktivitas fisik. Jika kadar gula darah terlalu tinggi dan disertai risiko keton, atau justru terlalu rendah, aktivitas fisik bisa berdampak buruk.
Sebab itu, memantau kadar gula darah sebelum dan sesudah berjalan harus dilakukan, terutama bagi penderita diabetes yang menggunakan insulin. Intinya, 15 menit berjalan kaki bisa menjadi salah satu kebiasaan sederhana yang memberi dampak besar bagi kualitas hidup sehari-hari.