Toxic positivity berbahaya
Seseorang yang terlalu menerapkan toxic positivity pada dirinya justru akan membahayakan orang yang sedang mengalami masa-masa sulit.
Alih-alih dapat berbagi emosi manusia yang tulus dan mendapatkan dukungan tanpa syarat, orang-orang yang dihadapkan pada kepositifan beracun mendapati perasaan mereka diabaikan, atau langsung diremehkan.
Mantra "positive vibes only" dapat menjadi sangat tajam selama masa-masa tekanan pribadi yang intens. Ketika orang menghadapi situasi seperti masalah keuangan, kehilangan pekerjaan, sakit, atau kehilangan orang yang dicintai. Diberi tahu bahwa mereka perlu melihat sisi baiknya bisa terasa sangat kejam.
Beberapa bahkan menganggap toxic positivity sebagai bentuk gaslighting. Sebab, inu menciptakan narasi palsu tentang realitas, seringkali membuat Anda mempertanyakan apa yang Anda pikirkan dan rasakan.
Setelah arti toxic positivity dan contohnya, berikut adalah beberapa tanda toxic positivity yang dialami seseorang. Di antaranya saja;
- Memilih menyingkirkan masalah
- Menyembunyikan perasaan Anda yang sebenarnya di balik kutipan perasaan senang yang tampaknya dapat diterima secara sosial
- Meminimalkan perasaan orang lain karena membuatmu tidak nyaman
- Mempermalukan orang lain ketika mereka tidak memiliki sikap positif