“Dan mereka itu kan lagi resesi, jadi resesi jumlah penduduk, karena mereka tidak mau punya anak. Jadi generasi mudanya pertumbuhannya menurun,” katanya.
Terlebih, konsep childfree membuat Jepang mengalami resesi jumlah penduduk. Namun, di luar sisi kontranya itu, beberapa penelitian menyebutkan bahwa masyarakat yang memilih childfree secara sukarela mayoritas berpendidikan baik, dengan sedikit waktu luang dan memiliki prioritas lain, seperti hubungan dan karier.
“Berbeda dengan Jepang, di Indonesia orang tua kebanyakan memberikan fasilitas yang komplit untuk anak-anak. Orang tua biasanya tak ingin anak-anak mereka sesusah seperti dirinya dahulu.
“Kita dulu yang harus berjuang. Jadi kita tuh secara tidak langsung memberikan previlige kepada anak-anak kita,” katanya.