JAKARTA, iNews.id - Orangtua yang memiliki anak tahun kelahiran 1995-2010, harus lebih peka mengenal bakat mereka sedini mungkin. Sebab, anak dengan tahun kelahiran tersebut lebih dikenal dengan generasi Z.
Biasanya, generasi Z identik dengan akses internet (media sosial) yang tinggi, akses informasi yang sangat mudah dan cepat, sehingga mendukung keberagaman bakat dan talenta yang mereka miliki.
Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana mengatakan, kemajuan teknologi digital menjadi tantangan mengembangkan bakat generasi Z. Di sisi lain, teknologi digital sendiri sebenarnya bisa menjadi alat bantu untuk mengembangkan bakat.
"Oleh karena itu, lingkungan terdekat anak memiliki peranan penting dalam mengarahkan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin dalam mengembangkan bakat dan menjaga keseimbangan antara aktivitas di dunia maya dan nyata," kata Vera Itabiliana, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Vera, jangan sampai anak terbawa arus negatif yang mereka temukan di media sosial. Apalagi banyak tayangan vlog dan informasi dari internet yang kerap menjadi distraktor. Padahal, orangtua bisa mengarahkan bakat anak sejak usia kanak-kanak.