JAKARTA, iNews.id - Memahami isu kesehatan bisa datang dari mana saja. Tak hanya buku atau konten di media sosial oleh dokter influencer, tapi bisa juga lewat pameran alat kesehatan.
Ya, di pameran alat kesehatan, masyarakat biasanya akan dijelaskan lebih jelas bagaimana penggunaan alat kesehatan pribadi seperti termometer, nebulizer, tensimeter, pun alat kesehatan lainnya. Ini penting agar pemahaman mengenai deteksi dini kesehatan bisa lebih tepat.
"Di pameran alkes, masyarakat dapat membeli dan mendapatkan penjelasan langsung tentang cara pakai alat kesehatan pribadi, misalnya saja tensimeter, nebulizer, dan lainnya," ungkap Yudha Imam Sutedja, selaku Direktur Marketing and Finance PT Okta Sejahtera Insani, dalam keterangan resminya, Jumat (14/2/2025).
Selain itu, Yudha menilai bahwa dengan adanya pameran alat kesehatan itu sekaligus memberitahu kepada masyarakat bahwa sektor kesehatan Indonesia berani diadu dengan negara lain. Sebab, beberapa rumah sakit sudah menggunakan teknologi canggih dalam memberikan pelayanan.
"Lewat pameran seperti ini, masyarakat menjadi paham bahwa kualitas sektor kesehatan di Indonesia sudah meningkat," ujarnya.
Di sisi lain, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menilai sektor kesehatan saat ini semakin bertumbuh. Salah satu indikatornya adalah semakin banyaknya alat kesehatan canggih yang dipakai di rumah sakit Indonesia.
Ya, alat kesehatan terkini sudah banyak dipakai di rumah sakit. Menurut PERSI, itu juga yang membuat kepercayaan masyarakat pada rumah sakit Indonesia semakin besar.
"Rumah sakit saat ini dituntut untuk terus meningkatkan mutu, berkompetisi, efisien, sekaligus menjalankan fungsi sosial berlandaskan norma, moral, dan etika untuk meraih kepercayaan masyarakat," kata Ketua PERSI Wilayah Sumatera Utara dr Syaiful M Sitompul.
Karena itu, tidak heran rumah sakit berlomba memperkenalkan teknologi terbarukan yang mereka miliki demi menunjang pelayanan untuk pasien. Luar biasanya, beberapa alat kesehatan yang canggih itu diproduksi di dalam negeri.