Eks Pejabat WHO Beberkan 10 Manfaat Makan Bergizi Gratis yang Dimulai Hari Ini

Muhammad Sukardi
Program Makan Bergizi Gratis dianggap Eks Pejabat WHO memberi 10 manfaat positif. (Foto: Isra Triansyah)

JAKARTA, iNews.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto dimulai hari ini, Senin 6 Januari 2025. Eks Pejabat Badan Kesehatan Dunia (WHO) menilai ada 10 manfaat dari program ini, apa saja?

Makan Bergizi Gratis dijalankan per 6 Januari 2025 di 26 provinsi di Indonesia. Program ini menyasar 600.000 orang di wilayah perkotaan dan kabupaten yang sudah pernah menjalankan uji coba dalam beberapa bulan terakhir.

Angka tersebut jauh dari target awal Badan Gizi Nasional yang menyasar 3 juta anak Indonesia di tiga bulan pertama.

Lantas, apa manfaat dari program Makan Bergizi Gratis ini? Berikut ulasan selengkapnya.

10 Manfaat Makan Bergizi Gratis

Menurut Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, secara umum program makan di sekolah punya dampak berganda dan disebut merupakan 'a multisectoral game changer' seperti disampaikan oleh The World Food Programme (WFP).

Prof Tjandra menerangkan, sedikitnya ada 10 manfaat makan bergizi gratis, yaitu:

  1. Gizi penerima program akan lebih baik
  2. Manfaat kesehatan secara umum
  3. Pendidikan anak terhadap makan bergizi
  4. Berdampak positif ke masyarakat secara luas dalam hal jaringan pengaman sosial (safety net)
  5. Memperkuat sistem pangan
  6. Berdampak bagi ekonomi Indonesia
  7. Program makan di sekolah menjadi semacam insentif bagi orang tua memasukkan anak ke sekolah
  8. Dengan adanya program ini di sekolah, maka orang tua dapat menggunakan dana untuk keperluan penting lainnya di rumah tangga
  9. Pada keadaan tertentu, program ini akan mencegah perkawinan di bawah umur, karena dengan adanya program tersebut anak-anak perempuan jadi lebih cenderung masuk sekolah. Ini dimaksud dengan 'School meals empower girls'
  10. Jika sumber makan bergizi gratis dari lingkungan sekitar, maka itu dapat menghidupkan sistem ekonomi lokal dan ini disebut sebagai 'home-grown school feeding'

Dalam kesempatan yang sama, Prof Tjandra menerangkan, pada kenyataannya banyak anak yang berangkat ke sekolah dengan perut kosong.

"Nah, program semacam ini menjadi solusi di seluruh dunia secara umum untuk membantu anak di seluruh pelosok negeri memiliki akses pada makan di sekolah," kata Prof Tjandra saat dihubungi, Senin (6/1/2025). 

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Health
9 jam lalu

17 Penyakit yang Tidak Memenuhi Syarat Berangkat Haji, Ini Daftarnya!

Health
11 jam lalu

DBD Hantui Indonesia! Wamenkes Beberkan Cara Mencegahnya

Health
17 jam lalu

Duh, Masalah Gigi Jadi Penyakit Terbanyak Dialami Anak Indonesia

Seleb
17 jam lalu

Hari Ini Vidi Aldiano Mulai Perawatan Kanker di Malaysia, Banjir Doa!

Health
18 jam lalu

Generasi Milenial Indonesia Terbukti Kurang Aktivitas Fisik, Ini Faktanya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal