Soal penyebab flek, berikut penjelasan secara rinci:
1. Trimester I (dini)
- Implantation bleeding atau kondisi ketika embrio tertanam di rahim
- Subchorionic hematoma yaitu perdarahan antara janin dan dinding rahim, umum terjadi pada 10-25% kehamilan trimester pertama
- Keguguran juga menjadi penyebab seorang ibu hamil mengalami flek. Biasanya disertai atau bahkan tidak disertai rasa nyeri.
- Ectopic pregnancy atau kehamilan di luar rahim juga dapat menyebabkan flek, biasanya disertai nyeri. Ini tergolong dalam kondisi darurat.
- Infeksi serviks juga dapat menyebabkan flek.
2. Trimester II dan III (lanjut)
- Kehamilan ektopik atau masa subchorionic hematoma yang berlanjut
- Cervical insufficiency atau serviks lemah juga dapat menyebabkan flek dan risiko persalinan prematur
- Plasenta previa atau kondisi ketika plasenta menutupi serviks atau rendah dan menyebabkan flek ringan hingga berat.
- Placental abruption atau lepasnya plasenta sebelum waktunya juga bisa menyebabkan flek merah hingga berat, nyeri, dan risiko tinggi.
- Vasa previa dan placenta accreta juga dapat menyebabkan perdarahan.
"Menjadi catatan adalah semua flek harus dilaporkan ke dokter kandungan, jadi jangan anggap sepele munculnya flek saat kehamilan," saran Cleveland Clinic.
Jadi, itu dia penjelasan mengenai penyebab seorang ibu hamil mengalami flek berulang selain akibat stres. Semoga informasi ini bermanfaat.