Fenomena Hujan Debu Hitam di Bekasi Berisiko Sebabkan Kanker jika Lambat Diatasi, Ini Penjelasannya

Muhammad Sukardi
Ilustrasi hujan debu hitam di Kaliabang, Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Ilustrasi AI)

"Dan fraksi halus ini bisa menembus jauh ke saluran napas dan darah," tegasnya. 

Karena itu, ketika debu hitam tersebut terhirup masuk ke saluran napas, reaksi yang bisa terjadi umumnya menyebabkan batuk, sesak napas, iritasi mata, hidung, tenggorokan, asma eksaserbasi, dan infeksi saluran pernapasan atas. 

Pada paparan kronis, menyebabkan masalah paru kronik, stroke, penyakit jantung, peningkatan risiko kanker paru terutama kalau di debu hitam itu mengandung PAH. 

Jika terkena ke kulit, debu hitam itu dapat menyebabkan iritasi kontak dermatitis, hiperpigmentasi, memperburuk kondisi kulit, seperti jerawat dan eksim yang semakin parah kondisinya. 

Sebagai informasi, warga Kaliabang, Bekasi, sudah hampir sebulan hidup berdampingan dengan hujan debu hitam yang diduga berasal dari hasil pembakaran di salah satu pabrik yang dekat dengan pemukiman warga terdampak. 

Menurut beberapa sumber, belum ada tindakan serius untuk mengatasi masalah ini. Padahal, dr Dicky menegaskan, ada risiko masalah kesehatan serius dari paparan debu hitam ini.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Regional
2 bulan lalu

Polusi di Tangerang Semakin Parah, Warga Keluhkan Sesak Napas dan Asap Berbau Menyengat

Nasional
2 bulan lalu

Warga Sindang Jaya Tangerang Keluhkan Polusi Asap, Desak Pemerintah Bertindak!

Megapolitan
2 bulan lalu

Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist di Jalan Protokol untuk Tekan Polusi Udara

Megapolitan
4 bulan lalu

Pramono: Atasi Macet, Polusi hingga Banjir di Jakata Tak Bisa Sim Salabim

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal