Di kesempatan yang sama, Fuji menerangkan kalau dia dulu tidak mengenal yang namanya masalah mental. Tapi, beberapa gejala seperti suka lupa pada hal sederhana, susah fokus, mood swing, hingga gampang skip dialaminya.
"Aku itu suka ngedit sendiri, tapi kalau pekerjaan dibantu editor, ya. Nah, kalau ngedit aku bisa tuh setengah jam fokus, tapi setelah itu aku bosen dan aku tinggalin," ujarnya.
"Ujung-ujungnya editingnya aku tinggalin dan bisa sebulan lebih saking parahnya," tambah Fuji.
Menjadi catatan di sini, seseorang bisa didiagnosis ADHD, karena menjalani pemeriksaan dan diagnosis mendalam oleh profesional. Tidak disarankan untuk mendiagnosa diri sendiri, karena akan berdampak buruk bagi kesehatan mental Anda.
Jika Anda merasa perlu mencari pertolongan profesional seperti psikolog atau psikiater, karena gejala yang dialami sampai mengganggu keseharian, maka dipersilahkan. Tidak boleh diagnosis sendiri.