Kejadian ini menjadi yang pertama di dunia. Diketahui bahwa sebelum sakit, unggas peliharaan pasien yang berada di halaman belakang rumahnya mati. Dari informasi ini, tim surveilans melakukan pemeriksaan pada virus flu burung, dan diketahui pasien terinfeksi H5N5.
Lebih lanjut, menurut otoritas kesehatan setempat, kontak dekat pasien tidak ada yang positif H5N5. Itu artinya, kasus ini masih bersifat kasus tunggal dan belum menyebar antarmanusia.