Kuntum menjelaskan, acara ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kaum ibu yang menjadi salah satu kunci perubahan generasi bangsa. "Pemahaman bagi masyarakat Indonesia, betapa pentingnya bisa menjaga kesehatan, khususnya dari kalangan ibu-ibu yang menjadi kunci bagi semua perubahan bangsa," tuturnya.
Kuntum berjanji, pihaknya akan jemput bola ke komunitas perempuan untuk memberikan pemahaman terkait bahaya penyakit ini. "Kita jemput bola di komunitas perempauan seperti di Jabar, Jateng, Jatim dan seluruh wilayah Indonesia,"ungkapnya.
Sementara itu dalam paparannya, Sri Anjarwati mengatakan, tanda kanker serviks bisa dilihat dengan keputihan yang dialami wanita. ”Salah satu gejalanya adalah keputihan berbau tak sedap. Keputihan yang terus menerus bisa menjadi pertanda kanker serviks,”kata dia.
Ahmad Fauzi mengatakan, penyebaran kanker serviks sudah merata di Jabodetabek. "Merata di Jabodetabek, sangat besar yang kena penyakit, terutama di kota-kota besar. Kita akan gerakkan sambil berjalan," kata dia.