Cobas 6800 System ini juga telah digunakan di beberapa negara lain. Mulai dari Australia, Jepang, Hong Kong, Singapore, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, New Zealand, Philippines, Vietnam, China, USA, Kanada, Pakistan, India, Thailand, dan Myanmar.
“Dari awal memang kami sudah berencana untuk menggunakan alat fully automated Cobas 6800 System, namun karena ada kompetisi alokasi alat secara global, pengoperasian Cobas 6800 di Prodia baru dapat dilakukan di bulan September 2020,” katanya.
Sebelumnya, Prodia menggunakan alat medium otomatis dari PerkinElmer di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia Jakarta dan Laboratorium Pusat Rujukan Regional di Surabaya, Makassar dan menyusul segera Medan.
“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat atas pemeriksaan RT-PCR Covid-19, kami mengoperasikan alat medium otomatis terlebih dahulu di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia Jakarta, dan di tiga Pusat Rujukan Regional,” katanya lagi.
Keuntungan alat itu adalah Turn-Around Time (TAT) hasil pemeriksaan yang lebih cepat, sehingga akan membantu mempercepat pengelolaan pasien suspek Covid-19, tindak lanjut pengelolaan perawatan pasien, penentuan penanganan pasien yang akan dioperasi, kebutuhan penegakan diagnosis untuk proses pemakaman jenazah, dan membantu pemenuhan persyaratan perjalanan misalnya untuk penerbangan.
“Dengan adanya alat otomatis penuh untuk pemeriksaan RT-PCR Covid-19 di Prodia, kami berharap dapat terus berperan dalam pengelolaan testing Covid-19, sehingga membantu tercapainya target pemerintah dalam jumlah pemeriksaan harian RT-PCR Covid di Indonesia,” katanya.