JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan vaksinasi HPV secara nasional untuk anak kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD). Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kasus kanker serviks di Indonesia.
Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 36.633 kasus baru kanker serviks terjadi di Indonesia dengan kematian diperkirakan sebanyak 21.003 orang. Data indisen dan kematian tersebut menjadi yang tertinggi di antara negara Asia Tenggara.
"Pelaksanaan pemberian vaksin HPV pada siswa kelas 5 dan 6 SD akan dilakukan pada Agustus dan November 2022," terang Koordinator Substansi Imunisasi Kemenkes, dr Iqbal Djakaria, mewakili Maxi Rein Rondonuwu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dalam Webinar Hari Kanker Sedunia 2022 di YouTube Kemenkes, Jumat (4/2/2022).
Vaksinasi HPV pada siswa kelas 5 SD diberikan dosis pertama, sementara itu kelas 6 SD pemberian vaksin HPV dosis kedua. Mereka menjadi sasaran program ini karena alasan ilmiah.
Dijelaskan Prof. Dr. dr. Andrijono, Sp.OG-KFER, siswa kelas 5 dan 6 SD dipercaya memiliki kemampuan pembentukan imunitas yang sangat baik. Selain itu, antibodi yang terbentuk di dalam tubuh mereka bertahan sangat lama yakni sekitar 16 tahun, sehingga tidak membutuhkan booster vaksin HPV.
Adapun pemahaman masyarakat akan penyakit kanker sejak dini amat penting. Bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia 2022 hari ini Jumat (4/2/2022) Kalbe pun memperkenalkan peran ONE Onco dalam mengedukasi masyarakat tentang penyakit mematikan itu.
Peran ONE Onco memenuhi hampir seluruh aspek dari empat pilar yang didorong oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) terkait Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2022. Hal itu disampaikan oleh Project Senior Manager ONE Onco, Yoppy Hadi Soeyanto dalam perbincangan live Instagram dengan Kalbe Farma.