"Semoga kejadian ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat dan daerah, apalagi pelaku kejadian ini adalah aparat pemerintah," ungkap dr Adib.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Jayawijaya, dr Lorina, mengatakan dr Yordan termasuk salah satu dokter kontrak yang ingin mengabdikan dirinya secara penuh untuk wilayah Papua. Dokter Lorina berharap kasus kekerasan terhadap para dokter di wilayah Papua menjadi perhatian khusus pemerintah, sehingga lebih banyak dokter yang mau mengabdikan diri di Papua.
"Jumlah dokter umum dan spesialis yang mau bertugas di wilayah Papua dan Papua Pegunungan semakin sedikit dari tahun ke tahun karena konflik dan tidak adanya jaminan keamanan dan keselamatan. Apalagi insentif yang diterima tidak sebanding dengan tingginya biaya hidup di Papua terutama di wilayah Pegunungan," katanya.