JAKARTA, iNews.id - Kehamilan pada umumnya membuat semua perempuan bahagia. Namun, harus diingat saat hamil para ibu bukan cuma menjaga kesehatan saja tetapi juga mental dan psikis.
Mengacu pada data dari Kemendagri sejak Februari 2021 angka kelahiran di Indonesia naik 10 persen atau sekitar 501.000 jiwa. Diprediksi juga akan terus mengalami ledakan angka kelahiran hingga sebesar 4 juta jiwa setelah masa pandemi.
Sementara menurut riset dari World Health Organization, sekitar 80 persen ibu hamil mengalami rasa takut dan kecemasan dalam menyambut kelahiran bayinya. Di sisi lain, ibu hamil juga butuh dukungan sosial dan emosional yang lebih untuk melewati proses kehamilannya tanpa menimbulkan rasa khawatir yang berlebihan.
Dokter Andre Viscountie, SpOG, spesialis Obstetri dan Ginekologi di RS Siloam TB Simatupang menjelaskan dalam proses persalinan mungkin dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Tak heran ada saja beberapa ibu yang justru trauma saat menjalani proses kehamilan hingga melahirkan.
“Untung sudah ada program NEST yang menawarkan perawatan secara personal sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan calon ibu. Kami juga memiliki tim yang siap membantu calon ibu selama persalinan dan melahirkan. Kamk mencoba membuat pengalaman melahirkan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, misalnya dengan metode ERACS, senam nifas yang rutin, atau teknik pijat melahirkan,” kata dr Andre, belum lama ini.