JAKARTA, iNews.id - Kasus Covid-19 di Jakarta kembali mengalami kenaikan, khususnya akibat varian baru Arcturus. Hal ini disampaikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta kalau varian Arcturus Covid-19 sudah hadir sejak Maret 2023.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta, dr Ngabila Salama mengatakan, varian Arcturus menciptakan transmisi lokal. Sebagaimana diketahui, jumlah kasus Arcturus terbaru ini sudah terdeteksi dua kasus di Jakarta.
"Iya benar. Menyikapi adanya varian baru omicron acturus yang sudah terjadi transmisi lokal di Jakarta sejak 27 maret 2023. Ini yang menyebabkan kenaikan kasus positif," kata dr Ngabila kepada wartawan, baru-baru ini.
Berdasarkan data yang diterima pada Minggu (16/4/2023), dr Ngabila menyebutkan ada gejala khusus dialami pasien Covid-19 varian baru di Jakarta. Sedikitnya ada 13 gejala yang paling sering muncul antara lain:
Sehubungan dengan gejala di atas, dr Ngabila menjelaskan bahwa satu kasus dari varian Covid-19 Arcturus mengalami batuk kencang dan radang paru-paru (pneumonia). Dia pun mengimbau agar masyarakat segera melakukan pemeriksaan (tes Covid-19) di Puskesmas gratis, bila mengalami gejala Covid-19 di atas.
"Pasien kedua arcturus di Jakarta alami batuk kencang dan radang paru (pneumonia). Masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan sulit mencium bau, demam, mual dan muntah, disarankan memeriksaan ke puskesmas kecamatan terdekat di DKI Jakarta gratis," kata dr Ngabila