Hoaks Varian Baru Covid-19 Muncul karena Vaksinasi Global, Ini Penjelasannya

Leonardus Selwyn
Covid-19. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Baru-baru ini beredar video yang mengklaim bahwa vaksinasi Covid-19 dapat menyebabkan terciptanya varian baru. Kabar tersebut juga mengatakan bahwa varian baru Covid-19 terbentuk untuk menghindari antibodi yang diciptakan oleh dorongan vaksinasi global. 

Diketahui, saat ini memang terjadi banyak sekali mutasi virus corona di dunia. Virus memiliki sifat layaknya makhluk hidup lainnya. Mereka akan berevolusi untuk bertahan hidup. Fungsi utamanya adalah membuat diri mereka menjadi lebih sulit untuk dibasmi. Saat ini menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa varian masuk dalam kategori. 

Kategori varian of concern (VOC) yakni Alpha (B117 dan B117+E484K), Beta (B1351), Gamma (P.1), Delta (B16172). Sementara itu varian of interest (VOI) terdiri dari Eta (B1525), Epsilon (B1427 dan B1429), Theta (P3 dan B1616), Kappa (B16171, B1620, dan B1621). Terbaru adalah mutasi virus corona yang diberi nama Lambda berasal dari Peru yang saat ini sedang mengacaukan wilayah Amerika Selatan. 

Lantas apakah benar vaksinasi mendorong terciptanya varian baru Covid-19? Merangkum dari laman resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id Jumat (18/6/2021), memastikan bahwa klaim pernyataan tersebut adalah keliru. KPCPEN pun mencoba memberikan penjelasan mengenai hal ini. 

Profesor Mikrobiologi dan Imunologi di University of Lowa, dr. Stanley Perlman, mengungkapkan bahwa varian baru Covid-19 terjadi karena adanya mutasi, dan tidak disebabkan oleh vaksinasi. Tidak ada bukti vaksin menyebabkan varian baru Covid-19. Ketika seseorang divaksinasi, mereka cenderung tidak tertular dan menularkan virus, dan karena itu lebih kecil kemungkinannya untuk tertular dan menularkan varian virus Covid-19. 

Karena itu masyarakat diimbau untuk tidak takut dan panik serta harus memilah informasi dengan teliti. Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting. 

Editor : Dyah Ayu Pamela
Artikel Terkait
Papua
4 tahun lalu

Covid Mewabah, Atlet Peserta PON Papua Harus Divaksin dan Bawa Bukti Sertifikat

Sulut
4 tahun lalu

Wajib Tahu, Ini Keuntungan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Muda

Internasional
4 tahun lalu

Malaysia Bakal Padukan Vaksin AstraZeneca dan Pfizer biar Manjur Lawan Varian Covid

Nasional
21 hari lalu

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal