Pada kesempatan yang sama, dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi menggarisbawahi sejumlah persoalan yang dihadapi anak pada masa pertumbuhan. Salah satunya adalah aktivitas yang cukup bagi anak yang dapat dimulai sejak usia dini, terutama di tengah kecanggihan teknologi yang selama ini sudah begitu dekat dengan anak.
"Stimulasi dini itu penting. Otak bayi yang sangat plastis, termasuk bayi yang dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit), perlu dibekali stimulasi yang dilakukan secara terus-menerus dan terintegrasi,” katanya.
Menurut Spesialis Anak yang dikenal dengan sebutan Dokter Tiwi itu, orang tua juga memiliki peranan penting dalam menentukan kebiasaan anak, termasuk aktivitas anak. Katanya, kreativitas orang tua akan membantu anak menjadi lebih aktif.
"Dengan hanya menonton TV atau bermainn gadget, anak tidak mendapat pembelajaran riil. Yang bekerja hanya pembelajaran visual. Persepsi tidak dapat berkembang jika anak tidak melakukan sendiri. Anak hanya bisa bagaimana menghindari jatuh saat melompat jika dia melakukannya. Tidak bisa hanya dengan menyentuh layar gadget,” tambahnya.