"Ya, jadi kami sekarang sedang kontrak dengan JICA. Di zaman digital seperti sekarang, kita sudah akan membuat buku KIA digital. Ini baru kontrak dengan JICA, tanda tangan," kata dr. Eni usai jumpa pers di lokasi yang sama.
JICA merupakan Japan International Cooperation Agency atau Badan Kerja Sama Internasional Jepang yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Dr. Eni Gustina mengatakan, proses digitalisasi buku KIA ini rencananya dimulai di tahun depan. "Mungkin awal 2019 akan dibuat digital. Kita inginnya (berupa) aplikasi, jadi para ibu bisa mengisi (buku KIA) melalui aplikasi, bisa ada interaksi, bahkan kita ingin bisa tanya jawab dan terlibat dengan dokter yang ada," kata dia.