Sub PIN putaran pertama, lanjut dia, dilaksanakan di Kabupaten Pidie mulai 28 November 2022. Kemudian, di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara dan Kota Sabang akan dimulai pada 5 Desember.
Selanjutnya, untuk kabupaten atau kota lain di Aceh akan dimulai pada 12 Desember 2022. Lalu Sub PIN putaran kedua, akan dimulai minggu ke-4 Januari 2023 meliputi seluruh wilayah di Provinsi Aceh.
"Masing-masing putaran Sub PIN akan dilaksanakan dalam waktu satu minggu ditambah lima hari sweeping. Jarak minimal antar putaran adalah satu bulan, dengan target capaian sekurang-kurangnya 95 persen, merata di seluruh wilayah,” ujar dia.
Maxi mengatakan, vaksin yang dipakai dalam imunisasi massal polio ini adalah vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) yang diproduksi PT Biofarma. Vaksin digunakan hanya pada pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB Polio tipe 2.
"Kami harapkan target bisa tercapai, namun bila masih ditemukan risiko penularan, maka akan dilakukan Sub PIN putaran berikutnya. Hal ini untuk memastikan penularannya benar-benar bisa dihentikan," kata Maxi.
Selain melindungi anak-anak dari transmisi virus polio, pemberian imunisasi massal diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, akan pentingnya imunisasi. Hal ini demi memastikan anak-anak terlindungi dari ancaman penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, salah satunya polio.