Imunisasi Rutin Wajib Ditambah
Pada pertengahan 2022 lalu, Kementerian Kesehatan juga telah menambahkan jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia, dari 11 antigen menjadi 14 antigen, yaitu vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk mencegah penyakit pneumonia, Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare yang disebabkan oleh rotavirus, dan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks.
Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk terus memperluas akses imunisasi dasar lengkap kepada seluruh anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal imunisasi Kementerian Kesehatan serta juga dapat merujuk pada jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine mengatakan, dalam menjawab tantangan cakupan imunisasi nasional, pemerintah terus melakukan percepatan cakupan vaksinasi dengan mengupayakan setiap orang bisa memiliki akses yang sama sesuai jadwal terhadap imunisasi.
"Tujuan akhir dari peringatan Pekan Imunisasi Dunia adalah agar lebih banyak anak, orang dewasa, dan masyarakat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, sehingga memungkinkan mereka hidup lebih sehat," tuturnya.
President Director & General Manager GSK Indonesia, Manishkumar Munot mengatakan, sebagai inovator terkemuka industri farmasi, GSK memiliki portofolio teknologi vaksin yang komprehensif dan pengalaman panjang selama bertahun-tahun yang dimulai sejak periode 1900-an.
Hingga saat ini, GSK telah menciptakan vaksin untuk 23 dari 32 penyakit yang termasuk dalam daftar WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Vaksinasi sepanjang hidup, kata Manish, sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh, dimulai dari usia dini untuk membangun kekebalan terhadap penyakit menular baru saat kita beranjak dewasa, di mana penyakit ini bisa menular ke kita saat berpergian, bekerja, ataupun akibat penuaan.
“Kita semua harus mendukung pencegahan penyakit sehingga masyarakat pada umumnya dapat hidup lebih, mengurangi biaya pengobatan, dan dapat memperkuat perekonomian dalam negeri. Inilah cara kami bersama-sama mengatasi penyakit menular,” tuturnya.