"Sejauh ini telah terdapat wishlist kerjasama Indonesia-Afrika yang sudah berjalan, seperti ekspor vaksin ke 41 negara Afrika, pembangunan pabrik mi instan di Nigeria, hingga ekspor alat pertanian," ungkap Abdul Kadir.
"Kerjasama ini telah terjalin kokoh sejak 1955 dan fondasi tersebut penting digunakan untuk membangun kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan," tambahnya.
Selain sesi utama, forum ini akan menyelenggarakan 12 acara paralel dan 17 acara sampingan yang dijadwalkan berlangsung hingga 3 September 2024 di Bali International Convention Center, Nusa Dua.
Berbagai topik yang relevan dengan pembangunan berkelanjutan akan dibahas juga dalam forum ini, termasuk strategi untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor dan lintas negara dalam menghadapi tantangan global.
High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan IAF 2024 ini diharapkan menjadi platform yang efektif dalam mempromosikan dialog kebijakan dan memperkuat komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.
Dengan berbagai pemangku kepentingan global yang hadir, Indonesia berharap dapat memainkan peran penting dalam mendorong perubahan transformasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan secara global.