JAKARTA, iNews.id - Bermain adalah hak anak. Meski begitu, orangtua juga harus pintar menerapkan strategi agar anak tidak lupa waktu dan mengerjakan hal lain seperti belajar.
Orangtua, terutama bila buah hatinya sudah masuk usia sekolah, bisa mengajarkan anak untuk membedakan kapan harus bermain dan kapan harus belajar.
"Biasanya akan jauh lebih mudah jika kita berkomunikasi tentang jadwal bermain untuk anak," kata psikolog Anna Surti Ariani dalam acara virtual #MainYuk Dari Rumah bareng Paddle Pop, Rabu (22/7/2020).
Jam dinding analog bisa dipilih sebagai alat bantu dalam membuat anak memahami jadwal belajar dan bermain. Jika anak sudah memahami cara kerja jam dinding, beritahu anak kapan waktunya mereka harus mengakhiri permainan.
"Kita bisa bilang, 'Nanti kalau jarum panjang menunjuk angka 12, kita stop mainnya dulu'," kata Anna.